Sabtu, 30 Mac 2013

kewirausahaan

Rangkuman Kewirausahaan Pertemuan ke 2
                                     Berpikir Perubahan Kreatif Dan Etika Bisnis
Minset menggerakan perilaku
Artinya
keseluruhan/ kesatuan dari keyakinan yang kita miliki, nilai-nilai yang kita anut, kriteria, harapan, sikap, kebiasaan, keputusan,
dan pendapat yg tdk dikeluarkan dalam memandang diri kita sendiri, orang lain atau kehidupan ini. Atau mindset adalah semacam filter yg kita bangun untuk menafsirkan apa saja yg kita liat dan kita alami.
Mengubah pola pikir
Apakah pola pikir bisa di ubah?
Bisa karena pola pikir merupakan hasil dari sebuah proses pembelajaran,ada juga pola pikir yang bisa kita ubah dengan bantuan minset atu dengan para ahli psikolog.tanda-tanda perubahan pola pikir misalnya pola pikir negatif menjadi positif.
Pola Pikir Entrepreneur
Pola pikir entrepreneur menonjol dalam banyak hal seperti selalu berusaha meningkatkan utilitas sumber daya secara efisian.
Seorang entrepreneur cenderung menjadi job,semua itu di sebabkan karena semua karakter pola pikir yang positif.
Hambatan Perepsesi Saat Memulai Usaha
Banyak hambatan saat kita mulai membuka usaha misalnya mempunyai hambatan mental berupa pikiran yang negatif tentang kemauan sendiri,tidak punya modal adalah hambatan yang sering di temukan semua orang dalam mau membuka usahanya.
Dalam memulai usaha kita harus mempunyai 3M yaitu;
1.Motifasi yang kuat
2.Minset yang tepat
3.Make it
Hambatan Kreatifitas
Kesalahan terbesar yang di lakukan oleh banyak orang dengan berfikir ketidak tahuan dalam menggali kemampuannya sendiri akibatnya mereka memilih hidup yang biasa-biasa saja.
Etika Wirausaha
Suatu usaha yang berusaha kita bangun harus di sertai dengan etika yang berlaku di masyarakat bisnis , Etika itu di gunakan  agar pengusaha tidak melanggar peraturan yang telah di tetapkan.
Pengertian Etika
Etika berasal dari bahasa perancis Etiquette yang berarti kartu undangan.
Secara luas Etika dapat di artikan tata cara berhubungan dengan mamnusia lainya , karena manusia beragam adat dan budaya.
Etika Wirausaha secara umum yaitu sikap dan perilaku seseorang pengusaha harus menikuti norma yang berlaku ,berpenampilan sopan dalam acara tertentu , cara bicara yang santun dan mempunyai perilaku yang bisa menyenangkan orang lain.
Etika Dan Norma Setiap Pengusaha
Setiap pengusaha harus mempunyai sifat yang harus di milikinya seprti yang di contohkan di bawah ini;
1.Jujur
2.Bertanggung Jawab
3.Menepati Janji
4.Disiplin
5.Taat Hukum
6.Suka Membantu
7.Komitmen dan Menghormati
8.Mengejar Prestasi
Tujuan Dan Manfaat Etika Wirausaha
Tujuanya harus sejalan dengan tujuan perusahaan , karena bila tak sejalan usaha pun akan gagal di jalankan.
Manfaatnya adalah mudah bergaul,menyenangkan orang,membujuk pelanggan,membina dan menjaga hubungan.
Bagaimana Sikap dan Perilaku Wirausaha
Sebagai pengusaha harus mempunai sifat yang sangat penting dalam memperoleh simpati pelanggan .
Adapun sifat dan perilaku sebagai berikut;
1.Jujur dalam bertindak dan bersikap
2.Rajin,tidak malas
3.Murah senyum,Ramah tamah,Pandai bergaul
4.Fleksibel dan suka menolong pelanggan
5.Tanggung jawab

Selasa, 26 Mac 2013

FLOWCHART 5 TAHUN KEDEPAN


Resensi Chairul Tanjung Si Anak Singkong

Chairul Tanjung (lahir di Jakarta, 16 Juni 1962; umur 50 tahun) adalah pengusaha asal Indonesia. Namanya dikenal luas sebagai usahawan sukses bersama perusahaan yang dipimpinnya, Para Group.
Chairul telah memulai berbisnis ketika ia kuliah dari Jurusan Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Sempat jatuh bangun, akhirnya ia sukses membangun bisnisnya. Perusahaan konglomerasi miliknya, Para Group menjadi sebuah perusahaan bisnis membawahi beberapa perusahaan lain seperti Trans TV dan Bank Mega
-KARIR DAN KEHIDUPAN.
Chairul dilahirkan di Jakarta dalam keluarga yang cukup berada. Ayahnya A.G. Tanjung adalah wartawan zamanorde lama yang menerbitkan surat kabar beroplah kecil. Ayahnya, yang berdarah Batak, berasal dari Sibolga. Sedangkan ibunya, Halimah, yang berdarah Sunda berasal dari Sukabumi. Chairul berada dalam keluarga bersama enam saudara lainya. Ketika Tiba di zaman Orde Baru, usaha ayahnya dipaksa tutup karena berseberangan secara politik dengan penguasa saat itu. Keadaan tersebut memaksa orangtuanya menjual rumah dan berpindah tinggal di kamar losmen yang sempit.
Selepas menyelesaikan sekolahnya di SMA Boedi Oetomo pada 1981, Chairul masuk Jurusan Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (lulus 1987). Ketika kuliah inilah ia mulai masuk dunia bisnis. Dan ketika kuliah juga, ia mendapat penghargaan sebagai Mahasiswa Teladan Tingkat Nasional 1984-1985.
Demi memenuhi kebutuhan kuliah, Ia mulai berbisnis dari awal yakni berjualan buku kuliah stensilan, kaos, dan lainnya di kampusnya. Ia juga membuka usaha foto kopi di kampusnya. Chairul juga pernah mendirikan sebuah toko peralatan kedokteran dan laboratorium di bilangan Senen Raya, Jakarta Pusat, tetapi bangkrut.
Selepas kuliah, Chairul pernah mendirikan PT Pariarti Shindutama bersama tiga rekannya pada 1987. Bermodal awal Rp 150 juta dari Bank Exim, mereka memproduksi sepatu anak-anak untuk ekspor. Keberuntungan berpihak padanya, karena perusahaan tersebut langsung mendapat pesanan 160 ribu pasang sepatu dari Italia. Akan tetapi, karena perbedaan visi tentang ekspansi usaha, Chairul memilih pisah dan mendirikan usaha sendiri.
Kepiawaiannya membangun jaringan dan sebagai pengusaha membuat bisnisnya semakin berkembang. Mengarahkan usahanya ke konglomerasi, Chairul mereposisikan dirinya ke tiga bisnis inti: keuangan, properti, dan multimedia. Di bidang keuangan, ia mengambil alih Bank Karman yang kini bernama Bank Mega.
Ia menamakan perusahaan tersebut dengan Para Group. Perusahaan Konglomerasi ini mempunyai Para Inti Holdindo sebagai father holding company, yang membawahkan beberapa sub-holding, yakni Para Global Investindo (bisnis keuangan), Para Inti Investindo (media dan investasi) dan Para Inti Propertindo (properti).
Di bawah grup Para, Chairul Tanjung memiliki sejumlah perusahaan di bidang finansial antara lain Asuransi Umum Mega, Asuransi Jiwa Mega Life, Para Multi Finance, Bank Mega Tbk, Mega Capital Indonesia, Bank Mega Syariah dan Mega Finance. Sementara di bidang properti dan investasi, perusahaan tersebut membawahi Para Bandung propertindo, Para Bali Propertindo, Batam Indah Investindo, Mega Indah Propertindo. Dan di bidangpenyiaran dan multimedia, Para Group memiliki Trans TV, Trans7, Mahagagaya Perdana, Trans Fashion, Trans Lifestyle, dan Trans Studio.